Rabu, 13 April 2016

Air Tejun Tenilo Boalemo

Kicauan burung yang bersahutan di pagi hari membangunkan aku dari lelapnya tidur, aku hampir saja terus bergelut oleh hangatnya tempat tidur. hampir lupa pagi ini ada janji sama 2 orang teman perantauan dari kota, jadi ceritanya mereka berdua semalam janjian mau berangkat sama-sama ke kota tapi pinginnya singgah di beberapa spot bagus yang mereka serahin ke aku terserah spot yang seperti apa, jadi kita sepakat untuk singgah di Kabupaten Boalemo, kebetulan dari Kabupaten Pohuwato tempat kita kerja itu untuk menuju ke Kota Gorontalo akan melewati 2 kabupaten yaitu Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo. Nah lanjut cerita pagi ini tepat pukul 08.00 kita berangkat dari Pohuwato dan itupun harus buru-buru karena spot yang aku pilih adalah Air Tenilo, air tejun ini berjarak sekitar 1 jam jika pakai kenderaan bermotor melewati jalan tanah, berbatu dan jalan lumpur jadi agak cukup ekstrim dan beresiko jadi kami sepakat untuk kesana lewat laut dengan menggunakan perahu kecil nelayan setempat. perahu inipun tersedia hanya dari pukul 08.00 - 10.00 pagi.

Kami tiba di Tilamuta, ibukotanya kabupaten Boalemo pada pukul 09.30 pagi, masih ada waktu 30 menit lagi untuk mencari perahu sewaan, alhamdulillah kami masih dapat perahu dengan sewa yang lumayan murah setelah proses tawar menawar yang cukup sengit dengan skill merayu yang lumayan berhasil hahahaha....
si Joki perahunya sepakat dengan pembayaran 100ribu rupiah PP untuk 3 orang dengan bonus singgah di pulau Mohupombo da'a, lumayan murahkan?

Menuju Pulau Mohupomboda'a
Joki mulai menyalakan mesin perahunya dan kamipun berangkat menuju ke Pulau Mohupomboda'a, pulau ini tidak berpenghuni dan masih sedikit dikunjungi orang, di pulau ini terdapat pasir pantai yang bersih dan putih berkilau juga di beberapa bagian pinggir pantainya banyak terdapat hutam mangrove. di sini kami hanya singgah sebentar untuk mengambil gambar dan melanjutkan ke Desa Tenilo.
Pulau Mohupomboda'a
Pulau Mohupomboda'a

nah... dari pulau ini menuju desa Tenilo lumayan jauh.... sekitar 45 menit lamanya kami terombang-ambing di lautan dengan kondisi cuaca yang lagi cerah-cerahnya, sekedar kalian tahu di Gorontalo saat cerah itu berarti sangat panas, matahari terasa masuk di sela-sela baju tembus ke pori-pori....

Sekitar Pukul 11.00 Pagi kami berlabuh di desa Tenilo, desa ini adalah desa kecil yang berada di pinggir pantai dan dikelilingi bukit-bukit, pada jaman dulu akses kesini hanya melewati laut. saat menuju ke desa Tenilo ini kita akan melewati beberapa pulau cantik yang dikeklilingi mangrove, ada juga pulau kecil yg terdiri dari batu-batu besar dan jika beruntung saat air lagi surut-surutnya anda bisa melihat pulau pasir. 
Untuk menuju Air Terjun Tenilo tidak begitu jauh, untuk berjalan kaki dari dermaga ke lokasi air terjun hanya ditempuh dalam 10 menit dan uniknya air terjun ini tepat berada di perkampungan bersebelahan dengan salah satu rumah warga jadi untuk pergi sendiripun ga ada yang perlu ditakuti.
Air Terjun Tenilo ini hanya setinggi sekitar 20-25 meter, saat hujan debit airnya lumayan banyak tapi banyak lumpurnya. selain mengunjungi dan mandi di air terjun ini anda juga patut untuk mengelilingi desa dan jangan lupa untuk meluangkan waktu untuk ngobrol dengan masyarakat setempat sambil menyeruput kopi, dijamin akan menjadi perjalanan yang berkesan.....

Kamis, 14 Mei 2015

PANTAI BILUHU TIMUR YANG EKSOTIS



Kali ini saya akan membahas tentang spot yang jarang diketahui di wilayah selatan pantai Gorontalo tepatnya Pantai Biluhu Timur atau Pantai Itoduti berada di Kecamatan Batudaa Pantai, sebenarnya banyak pantai-pantai bagus dan masih alami di wilayah Batudaa Pantai ini hanya saja belum saya jelajahi satu persatu akibat keterbatasan waktu saat itu.
Cerita ini bermula di bulan februari 2013 dimana saya libur panjang sepanjang-panjangnya, karena saya kerjanya di bidang konsultan jadi you knowlah kita di awal-awal tahun emang ga punya kerjaan (kasihan banget yah? Hahaha). Nah kebetulan teman saya mengajak saya ke biluhu timur karena ada pekerjaan yang harus dia selesaikan disana, saya pun tanpa pikir panjang langsung mengiyakan cus kesana. 

Pukul 13.00 siang hari kami berangkat dari kota Gorontalo ke desa Biluhu Timur yang letaknya berada di Kabupaten Gorontalo, udara Gorontalo yang terkenal cukup panas tidak mengurung niat kami sama sekali, you knowlah panas-panasin di luar emang udah kerjaan kami tiap yang penting dibawa hepi aja. Ada 2 jalur menuju kesana dari kota Gorontalo, pertama via jalur selatan melewati tanjung kramat dan desa Wisata Bubohu-Bongo, jalur kedua melewati bagian barat, pinggiran danau Limboto sampai ke kecamatan Bongomeme dan belok kiri di pasar Bongomeme. 2 jalur ini memang menawarkan keindahan pemandangan yang cukup menyejukkan mata tapi kami memilih jalur kedua karena waktu tempuh yang lebih cepat dan kondisi jalan yang lumayan bagus dibandingkan jalur pertama, perjalanan welewati jalur kedua ini hanya ditempuh dalam waktu 40 menit dari kota Gorontalo. Setelah 30 menit dalam perjalanan anda bisa melihat pemandangan laut yang sangat luar biasa indahnya dari atas bukit dan akan menambah decak kagum saat anda melewatinya disaat terik matahari siang hari, hawa air laut akan membuat garis horison tak tampak, birunya laut dan langit terlihat menyatu.... ajib bukan? Kami meluangkan waktu untuk mengabadikan momen ini sebelum lanjut ke desa biluhu timur yang sudah terlihat dari atas bukit ini.


Sekitar pukul 14.05 kami sampai di desa Biluhu Timur dan langsung menuju ke rumahnya teman dari teman kami (saya lupa namanya), kebetulan dia adalah sekretaris Lembaga Kelompok Swadaya Masyarakat di desa ini jadi cukup berpengaruhlah, disini ternyata kami sudah disediain makanan jadi mau tidak mau kami istrahat sebentar, berbincang sambil membangun chemistry sama bapak ini (ceileeeeee....). desa Bilihu Timur sudah tertata rapi dan maju, ini terlihat dari adanya jaringan pipa-pipa air bersih yang tertata di setiap rumah dan rumah-rumah penduduk yang sudah sangat baik. 30 menit kayaknya waktu yang cukup untuk santai-santai disini dan melanjutkan perjalanan ke daerah pantainya yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari permukiman ditemani si paksek , kebetulan di ujung timur pantai terdapat cottage pribadi.


Beruntungnya kami karena si bapak ini ternyata penjaga cottage itu jadi kami diijinkan masuk ke wilayah untuk mengabadikan momen di pantai sekitar, pantai di depan cottage memang cukup memanjakan mata dengan pasir yang bersih dan bercahaya jika kena sinar matahari sayang kita tidak diperkenankan mandi karena banyak bulu babi katanya kecuali pantai depan perkampungan. Di bagian kiri cottage pantainya berbatu karang, saya bisa menduga pasti taman laut di pantai biluhu ini masih terawat baik. Di bagian belakang cottage terdapat bukit batu tinggi menjulang sehingga wilayah ini nampak tersembunyi dari jalan masuk, sehingga jika anda mencari privacy dan tempat yang mudah dijangkau saya menyarankan untuk datang kesini. Cottagenya sendiri ada 3 unit dengan harga kisaran 250ribu sampai 500ribu tergantung fasilitas yang disediakan. Jika beruntung anda dapat menyaksikan sunset yang luar biasa disini dan keindahan malam harinyapun saya pikir sangat menjanjikan, walaupun saya tidak pernah menginap disini saya bisa membayangkan seberapa romantisnya berada disini.


Nah... itu ceritanya pada 2 tahun lalu, kemarin tepatnya pada tanggal 17 Mei 2015 saya kembali lagi sama teman Couch Surfing (cs) dan Instanusantara Gorontalo (IN Gorontalo) yang tergabung dalam SOINS Gorontalo (untuk komunitas ini akan kita bahas di topik selanjutnya). ternyata tempatnya sangat jauh berubah dari sebelumnya... saya sampai bingung mau bilang apa, kalian pasti tahu tentang keindahan Taman Laut Olele dan damainya Pulau Saronde saat lagi ingin manjauh dari keramaian kota, nah Pantai  Itoduti Biluhu Timur ini adalah perpaduan 2 hal itu... Amazing bukan? sangat menurut saya.


Transportasi menuju kesana sekarang selain melewati 2 jalur yang saya sebutkan di atas bisa juga melewati laut naik perahu dari Kelurahan Pohe menuju Desa Biluhu Timur dengan sewa perahu Rp.300.000,-. disini saat masuk menuju ke cottage anda akan disuguhi oleh keindahan pantai dan pohon kelapa di kiri-kanan melewati jalan rabat beton yang dibangun sampai di batas tanah pribadi, karena jalan masuknya yang melewati celah antara 2 batu dan untuk menjaga privasi maka yang bawa mobil hanya bisa parkir sampai pintu masuk tersebut dan berjalan kaki 200 meter menuju ke cottage, disini sudah terdapat 4 cottage yang bisa disewa dan 1 cottage tinggi milik Bapak Lubis (pemilik tempat ini), selain sewa cottage anda juga bisa mendirikan tenda di tepian pantai dengan biaya yang bisa di negosiasikan. untuk hal isi perut disini sudah tersedia warung makan dengan biaya Rp.20.000,- per kepala per 1 kali makan, sudah sangat terjangkau menurut saya.


Sebagai tempat wisata pastinya banyak yang ingin di lakukan pengunjung saat kesana, disini anda tidak perlu khawatir karena banyaknya spot yang bisa kita jelajahi. Dimulai pada pagi hari anda bisa mencoba menjelajahi alam bawah laut yang sangat luar biasa, disini semuanya masih sangat alami, kenapa saya katakan demikian? karena pada jarak 5 meter dari bibir pantai anda sudah bisa menemukan terumbu karang...ajib bukan? ikan-ikan dengan beragam jenis, terumbu karang warna-warni di sepanjang spot snorkling dan diving. Untuk snorkling disini anda cukup membayar biaya Rp.25.000/kepala dan jika anda niat untuk diving silahkan diberitahukan sehari sebelumnya.


Pada siang dan sore hari anda bisa mengunjungi Gua Jepang yang ada di bagian barat desa, disini konon terdapat tulang belulang manusia saat jaman penjajahan, di bagian timur juga terdapat Gua tapi kemarin kesini ternyata guanya sudah tertutup batu akibat pergesaran batu di bagian atasnya. Setelah menjelajahi gua anda bisa mengunjungi pemukiman penjual dan pengrajin batu akik, disini anda bisa mendapatkan beragam jenis batu Gorontalo yang unik dengan harga terjangkau, setelahnya anda bisa menyusuri pantai menunggu sunset dan jika anda penggemar sunset anda bisa menikmati pemandangan sunset yang luar biasa dari sini. Malam harinya anda bisa mempersiapkan api unggun, menikmati malam bersama teman dan kenalan-kenalan baru.


Jika anda ingin mengunjungi tempat ini saya sarankan untuk nginap dan rasakan sensasinya... dan untuk hal reservasi, snorkling, diving dan hal-hal lain yang ingin anda tanyakan silahkan menghubungi pemiliknya, Bpk. Lubis (0813-4083-4919).
Satu hal yang paling penting adalah jangan tinggalkan apapun disini selain jejak kaki, bawalah sampah anda bersama anda.

Rabu, 22 April 2015

Pohon Botbot Gorontalo yang Fenomenal

Ini Pohon ane kasih nama Pohon Botbot , bukannya ga ada ya nama atau jenis pohon botbot?? hehe emang iya ga ada nama pohon seperti itu , jadi gini ceritanya pohon itu pertama kali ditemukan oleh teman saya yang bernama Ismail Botituhe (yang lagi moto bersama kuda itu loh) secara tidak sengaja saat surveying lokasi penelitian skripsinya dan diposting di salah satu medsos, pada 09 Maret 2015, teman-temannya ternyata tertarik dan si Mekookem salah satu teman kita yang juga penyiar ternama di Gorontalo sangat antusias untuk dapat mengambil foto dengan background pohon ini, kami pun mengabadikan momen disitu dan setelah diperhatikan ternyata pohon ini objek foto yang menarik karena berada di tengah-tengah padang rumput yang hijau dengan bentuknya yang teratur secara alami padahal ini hanyalah pohon mangga,  banyak teman-teman bilang berasa kayak gak di Indonesia hehe padahal lokasinya di Gorontalo tepatnya di Desa Butu Kec. Tilongkabila .

Setelah foto-foto sudah pasti ga lengkap kan klo ga update status jadi langsung saya share ke semua account medsos saya seperti path, fb , instagram, Line dan ternyata respon dari teman-teman sangat positif, mereka pengen juga foto-foto disitu, dari teman satu ke teman lainnya, dari medsos satu ke medsos lainnya, bahkan 3 akun official di Instagram sampe 3 kali meregram postingan saya tentang Pohon ini...luar biasa bukan?? Akhirnya popularitas pohon ini semakin bertambah.

Nah..Karena sudah dicari-cari orang dan banyak sekali pertanyaan tentang pohon ini dan berhubung saya juga bukan ahli tumbuhan yang tau jenis-jenis nama pohon maka saya ngasih nama pohon ini  Pohon Botbot Gorontalo nama itu sendiri berasal dari nama panggilan dari si Ismail Botutihe itu yang pertama kali menemukan pohon fenomenal ini.

 
Saya pun sudah beberapa kali mengunjungi Pohon Botbot ini , terakhir kali bersama teman-teman yang pengen banget berfoto di lokasi ini , berbagai pendapat pun muncul dari teman-teman seperti Pohon Botbot ini bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan spot foto di Gorontalo, kata mereka

Sabtu, 07 Januari 2012

ZAMAN SEKARANG

Anak Indonesia???
yah...kita memang anak Indonesia, negara yang mungkin merupakan satu2nya negara "ajaib" di dunia ini.
disini kita bisa melihat kesenjangan sosial yg signifikan dengan sangat jelas! dan anehnya bahkan mereka terang-terangan mempublikasikannya,,,,, (walah... saya mulai bingung).
katakanlah para petinggi-petinggi dinegeri ini dengan sukarela memamerkan "kebrobokan pikiran"nya (bukan berarti saya sok pinter ya..) hanya mungkin inilah saya menggambarkan sebagaimana kita orang awam memandang politik di negara ini.
sekejam inikah berpolitik??? atau orang-orangnya??? apakah politik yang merubah kepribadian bangsa ini atau malah kita-kitalah (saya juga termasuk dong) yang membuat politik sedemikian rumitnya??? entahlah....
Kalau diandaikan di Twitter mungkin politik di Indonesia akan menjadi  Trending Topic yang tak akan pernah terkalahkan.... Ini sih buka isapan jempol belaka, liat saja disekitar anda dimedia manapun baik televisi,radio,surat kabar dan anehnya lagi politik itu MULTITALENTA!!! yaaa mereka bisa jadi apa saja!
possitifnya sih,,, saya tak perlu repot2 pindah channel TV untuk melihat hiburan,, cukup 1 channel  kita bisa terhibur dengan drama dari artis-artis politik yang sangat spektakulerrrrr!!!!
baru-baru inipun ada berita yang cukup menggelikan telinga saya "dalam rencana anggaran biaya rumah tangga DPR mereka mengusulkan untuk merenovasikan toilet di Gedung DPR yang katanya sudah "kumuh" itu (yang segitu lux-nya dibilang kumuh), dengan total anggaran Rp.2.000.000.000,-" (serius ga sih looo!?) renovasi toilet??? ngapain coba???

tapi....
kembali lagi ke diri kita,,, mereka bisa saja menjadi kita dan saya bisa saja menjadi salah satu dari mereka jika kekuasaan dan uang sudah bicara apasih yang tidak mungkin. Saya rasa hanya 3 Obat mujarab untuk penyakit ini yaitu : KEBIASAAN, MENTAL dan IMAN, jika ketiga-tiganya diperbaiki InsyaAllah kita akan menjadi Manusia yang lebih Manusia.
yaah... semoga dengan pemandangan ini kita semua bisa instropeksi diri untuk menjadi lebih baik lagi dan teruslah maju Indonesiaku!!!

Kamis, 05 Januari 2012

Mukadimah

Asalamuallaikum...Mungkin in pertama kalinya saya membuat blog sendiri,,, yahhh itung2 belajar nulislah....jadi harap dimaklumi karena tampilan masih jauh dari coretan-coretan keyboard. Salam

MATA

nyaman kurasakan bila gelap tiba....
dibawah sinar bulan,
diantara bukit2 dan lembah2 kegelapan....
kekuatanmu slalu kurasakan,,,gelap....
MATA yang terus mengawasi perkembanganku....
MATA yang terus menjaga kemurnian darah sang pangeran kegelapan....
aku akan baik2 saja IBUku...
hanya soal waktu saja untuk bersama kembali di hari kemurnian darah kita...
abadi

Bukan d'hatiku



Kita setiap harinya slalu m'dengarkan lagu...

Entah d'saat kerja, saat susah, saat senang, saat sedih, saat jatuh cinta dan saat d'tinggalkan oleh ss'orang yg amat qt cinta...

Dan itu merupakan hal biasa krna stiap syairnya slalu m'gambarkan prasaan yg qt alami.

Seperti halnya cinta dan sayang kita kpd seseorang...

Yg slalu t'simpan d'ruang hati kita yg paling dalam...

Tapi aku tidak...

Jika ada yg mngetuk pintu hatiku

dan menelusuri jalan setapak ke setiap ruang hatiku...

Tidak ada seorangpun d'sana...

Hatiku kosong...

Krna setiap hal yg ku alami, setiap org yg pernah kusayangi...

Tersimpan indah d'jiwaku....

Mereka adalah sebagian jiwaku...

Bukan hatiku...!